Rabu, 28 Agustus 2013

DOUBEL TRACK (REL GANDA) ANCAM JALAN AKSES MASUK GANG SAWAHAN

Saat ini pemerintah sedang berusaha untuk mengatur transportasi kereta api agar lebih baik/lancar dan memperbanyak frekuensi perjalanan kereta api sehingga kepadatan di jalan rayapun bisa sedikit dikurangi. Langkah nyata dari pemerintah adalah dengan membangun rel ganda (doubel track) dari Jakarta sampai Surabaya. Salah satu daerah yang terkena proyek rel ganda adalah Kabupaten Bojonegoro yang mana rel ganda tersebut juga melewati RT. 16-17 Gang Sawahan Kelurahan Sumbang Kecamatan Bojonegoro. Pembangunan proyek ini juga akan menimbulkan masalah baru bagi masyarakat, diantaranya adalah pembebasan lahan-lahan milik masyarakat. Memang mayoritas lahan yang digunakan untuk membangun rel ganda tersebut adalah milih pemerintah (PJKA), namus meskipun lahan yang dipakai oleh PJKA adalah miliknya sendiri ini tetap akan berpengaruh pada hajat hidup orang banyak.
Sebagai contoh di Gang Sawahan rel ganda akan berada di atas tanah milik PJKA, namun sebagian tanah PJKA tersebut bertahun-tahun telah menjadi akses masuk masyarakat ke Gang Sawahan. Bila ini tidak ada solusi yang baik maka kepentingan masyarakat baik masyarakat luar maupun warga Gang Sawahan sendiri akan terganggu karena akses masuk ke lingkungan sebagian akan tertutup.
Selama ini warga Gang Sawahan masuk melalui jalan barat (Jl. P. Polim) melewati tanah milik PJKA yang berdampingan dengan bangunan BKD (Bank Kredit Desa). Warga yang masuk melewati jalan ini baik menggunakan sepeda motor, mobil, atau truk bisa melewati jalan ini. Bila nantinya rel ganda sudah jadi maka mobil tidak akan bisa melewati jalan ini. Kendaraan roda empat hanya bisa masuk melalui jalan sebelah timur (dari arah desa Sukorejo) itupun kendaraan roda empat kesulitan karena jalannya masih sempit. Bila ada sepeda maka mobil harus ekstra hati-hati, dan bila ada mobil dari arah berlawanan sudah dipastikan tidak akan bisa simpangan.
Di sini pemerintah harus berperan aktif bekerja sama dengan PJKA untuk tetap memberi jalan masuk melalui barat yaitu dengan merelakan sebagian halaman BKD untuk dijadikan jalan akses masuk warga Gang Sawahan. Bila tanah warga terkena proyek umum, maka warga harus merelakan untuk dibebaskan, maka seyogyanya tanah BKD yang nota bene milik pemerintah juga harus merelakannya untuk umum. Kita tunggu solusi terbaik dari pemerintah daerah dan PJKA.

Selasa, 27 Agustus 2013

TIKA MELATI, MENAMBAH PENGHASILAN IBU RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN GANG SAWAHAN

Mencari sosok perempuan yang mampu membuat usaha secara mandiri saat ini cukup sulit. Mayoritas perempuan-perempuan saat ini hanya menjadi pegawai perusahaan dan penjaga toko-toko yang menjamur di tengah-tengah kota. Kemampuan untuk membangun usaha yang mampu dijadikan sebagai penampung tenaga kerja yang ada butuh kemampuan, keuletan, jiwa wiraswasta, dan mau mengambil resiko.


Pemerintah sangat menggalakkan usaha kecil menengah (UKM). Kucuran dana atau pinjaman lunak dari pemerintah atau bank-bank sangat digalakkan saat ini guna meningkatkan usaha-usaha kecil menengah di lingkungan masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Kelurahan Sumbang yang ada di Kecamatan Kota Bojonegoro tidak mau ketinggalan untuk menggalakkan usaha-usaha kecil menengah. Salah satu contoh adalah usaha-usaha kecil yang ada di lingkungan gang Sawahan. Ada beberapa usaha yang tumbuh di lingkungan gang sawahan sebagai bukti kemandirian sebagian masyarakat. Sebagai contoh, percetakan/sablon, konfeksi, jual makanan, rias pengantin, ataupun ronce melati.
Saat ini usaha kecil menengah yang ada dilingkungan gang sawahan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah usaha ronce melati. TIKA MELATI merupakan salah satu usaha kecil menengah yang ada di gang Sawahan kelurahan Sumbang yang mampu menyerap tenaga kerja khususnya kaum perempuan kurang lebih sebanyak 20 orang. Usaha seperti inilah yang diharapkan oleh pemerintah untuk selalu terus berkembang agar bisa membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Sri Sukartini (Mbak Tika) sebagai pemilik usaha ronce melati "TIKA MELATI" sudah bertahun-tahun bergelut dibidang ini semenjak masih berstatus single alias belum bersuami sampai sudah beranak 3. Semakin lama makin banyak para perempuan yang bergabung untuk ikut meronce melati karena pekerjaan ini benar-benar mampu membantu perekonomian keluarga untuk tetap menghidupkan dapur keluarga mereka.
Tika Melati mulanya  melayani pesanan bunga melati untuk pengantin yang ada di dalam kecamatan kota bojonegoro, namun seiring dengan berjalannya tahun hampir perias-perias di seluruh daerah bojonegoro dari ujung timur (Baureno), sampai dengan kecamatan Padangan dan Ngraho. Bahkan saat ini sudah berkembang melayani perias-perias yang ada di kabupaten Lamongan dan Tuban.
Untuk bahan baku yaitu bunga melati dulu awalnya dibeli dari Surabaya yang bersumber dari petani Madura, namun saat ini bahan baku harus didatangkan dari Pekalongan karena dari Surabaya tidak bisa mencukupi kebutuhan. Harga bahan baku-pun bervariasi tergantung permintaan pasar, kadang didapatkan dengan harga Rp. 40.000,- sampai dengan Rp. 250.000,-. Harga jual bunga yang telah dironce juga bervariasi tergantung harga bahan baku.
Dari usaha ronce tersebut Tika Melati tidak hanya mampu menyerap tenaga kerja perempuan, tapi juga tenaga kerja laki-laki sebagai tenaga pengirim bungan melati. Usaha ini merupakan salah satu usaha kebanggan lingkungan gang Sawahan dan kelurahan Sumbang Bojonegoro.

Profil Tika Melati:
Pimpinan : Sri Sukartini (Tika)
Tempat, tanggal Lahir : Bojonegoro, 17 Agustus 1974
Pendidikan : SMA
Suami : Zainul Abidin
Anak : (1) Khoirur Rizqi Haq  (2) Dhani Irsyadul Haq  (3) Haidar Abqory Haq
Alamat: Jl. P. Polim Gg. Sawahan 50A Bojonegoro
Tlp: 0353-892088 / 0811335175

MELESTARIKAN BUDAYA MUSLIM INDONESIA DENGAN HALAL BIL HALAL

Salah satu budaya muslim Indonesia adalah selalu melaksanakan kegiatan Halal Bil Halal di bulan Syawal. Budaya ini tidak dijumpai di negara lain kecuali Indonesia. Halal Bil Halal merupakan kegiatan positif yang perlu dilaksanakan. Inti dari kegiatan ini adalah saling bermaaf maafan antar sesama manusia.
Masyarakat RT. 16 dan 16 Gang Sawahan Kelurahan Sumbang Bojonegoro pada tahun 2013 M/ 1434 H ini mengadakan acara Halal Bil Halal tersebut. Acara ini dilaksanakan oleh Ta'mir Musholla, Jama'ah Yasin, dan Pemuda Gang Sawahan pada hari Sabtu, 24 Agustus 2013.
Penampilan Anak-Anak TPA Gang Sawahan

Pemuda Gang Sawahan dalam Group Hadrah Assiddiq
Selain sebagai media saling bermaafan, acara ini juga diisi dengan pengajian umum yang disampaikan oleh KH. R. Kanjeng Tumenggung Aryo Seto Hadiningrat, SE. dari Sragen. Sebelum acara inti dimulai diawali dengan pra acara yang diisi dengan kesenian hadrah Assiddiq Gang Sawahan. Anak-anak TPA juga menampilkan kemampuannya dengan bergabung dengan tim hadrah tersebut. tidak ketinggalan ibu-ibu jamaa' Yasin Gang Sawahan ikut menyumbangkan lagu-lagu bernuansah Islami pada acara tersebut.
Diharapkan dengan acara tersebut dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga gang Sawahan serta dapat menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan antar sesama selama ini guna menyempurnakan kegiatan Hablum Minallah, karena Allah tidak akan memaafkan dosa dan kesalahan sebelum manusia meminta maaf segala kesalahannya kepada sesamanya.

PESTA RAKYAT GANG SAWAHAN DALAM PERAYAAN HUT KEMERDEKAAN RI KE-68



Sambutan Krtua Pemuda
Pelaksanaan perayaan HUT RI ke-68 di wilayah Gang Sawahan Kelurahan Sumbang Bojonegoro tampak sangat meriah, ini ditandai dengan antusias seluruh lapisan masyarakat dari yang muda sampai tua ikut memeriahkan acara tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2013.
Dalam acara resepsi HUT RI ke-68 tersebut dimeriahkan penampilan potensi kesenian anak-anak sampai bapak-bapak dan ibu-ibu. Beberapa pentas kesenian yang ditampilkan adalah gerak dan lagu, tari-tarian, dan karaoke/menyanyi. Masyarakat sangat terhibur dan bangga dengan potensi-potensi kesenian yang muncul dalam acara tersebut. Pada acara tersebut diakhiri dengan hiburan dangdut yang mendatangkan dua penyanyi dan diiringi dengan electone.
Pentas Seni Anak-Anak
Ketua pemuda Gang Sawahan, Davit Irawan serta ketua RT 16-17, Slamet dan Moh. Badar sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas kerja keras para pemuda untuk kesuksesan penyelenggaraan acara tersebut. Diharapkan kegiatan ini dapat terselenggara terus tahun demi tahun dengan peningkatan kualitas yang lebih baik.
Ibu-ibu Tidak Ketinggalan Tampil Menyanyi

Kamis, 22 Agustus 2013

PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL, MENCEGAH PENCEMARAN LIMBAH

ipal komunal, sawahan, sumbang, bojonegoro, zainul blog
Gambaran Ipal Komunal
Pencemaran limbah rumah tangga semakin lama semakin bertambah seiring dengan semakin padatnya pembangunan rumah penduduk. Untuk mencegah pencemaran limbah baik dari limbah rumah tangga (bekas cuci/masakan) dan limbah manusia dari septik tank yang kurang bagus, maka di kelurahan Sumbang Kecamatan Bojonegoro tepatnya di Gang Sawahan akan dibangun IPAL KOMONUNAL. Ipal Komunal merupakan tempat untuk menambung limbah rumah tangga baik dari limbah cuci maupun limbah manusia. Ipal Komunal akan dihubungkan dengan rumah-rumah disekitar lingkungan gang Sawahan (RT. 16-17) kelurahan Sumbang.
Pembangunan Ipal Komunal ini didanai oleh USRI sebesar Rp. 350.000.000,- yang dikerjakan melalui BKM (Badan Keswadaan Masyarakat). Langkah awal dalam pembanguna Ipal Komunal sudah dilakukan yaitu pembuatan peta serta pengukuran lokasi dan titik-titik rumah warga yang akan terhubung dengan Ipal Komunal tersebut. Diharapkan dengan adanya Ipal Komunal ini, pencemaran lingkungan akan lebih bisa diminimalkan sehingga tanah yang ada disekitar bebas dari pencemaran bakteri-bakteri merugikan.

PERINGATAN HUT RI KE-68 DAN HALAL BIHALAL



Pemuda gang Sawahan kelurahan Sumbang Bojonegoro tahun ini turut serta dalam perayaan HUT RI yang ke-68. Gang Sawahan yang mana sebagai barometer kegiatan-kegiatan di kelurahan Sumbang Kecamatan Bojonegoro terus berusaha selalu eksis dalam setiap klegiatan nasional maupun kegiatan keagamaan. Dalam bulan Agustus ini pemuda gang Sawahan bekerja sama dengan ta'mir Musholla mengadaakan kegiatan perayaan HUT RI sekaligus Halal Bihalan bulan Syawal 1434 H.

Kegiatan lomba-lomba dalam rangka peringatan HUT RI ke-68 dan Hari Raya Idul Fitri 1434 H sudah mulai dilaksanakan yaitu berupa kegiatan-kegiatan tradisonal dan lomba keagamaan, seperti lomba kelereng, kepruk kendil, lari tampah, sepak bola corong. adzan, wudlu, sholat, tartil Al-Qur'an dan lain-lain. Kegiatan tersebut terlihat sangat meriah, tua muda dan anak-anak ikut berpartisipasi.

Sebagai acara puncak akan diadakan resepsi HUT RI ke-68 pada tanggal 23 Agustus 2013 dan Halal Bihalal pada tanggal 24 Agustus 2013 dan diakhiri kegiatan jalan santai pada tanggal 25 Agustus 2013. Pada acara Halal Bihalal akan dihadiri oleh KH. Raden Aryo Tumrnggung Setyo Hadiningrat SE dari Kab. Sragen. Kegiatan tersebut juga akan diisi dengan hiburan hadrah Assiddiq gang Sawahan yang sipelopori oleh pemuda Gang Sawahan.