Mencari sosok perempuan yang mampu membuat usaha secara mandiri saat ini cukup sulit. Mayoritas perempuan-perempuan saat ini hanya menjadi pegawai perusahaan dan penjaga toko-toko yang menjamur di tengah-tengah kota. Kemampuan untuk membangun usaha yang mampu dijadikan sebagai penampung tenaga kerja yang ada butuh kemampuan, keuletan, jiwa wiraswasta, dan mau mengambil resiko.
Pemerintah sangat menggalakkan usaha kecil menengah (UKM). Kucuran dana atau pinjaman lunak dari pemerintah atau bank-bank sangat digalakkan saat ini guna meningkatkan usaha-usaha kecil menengah di lingkungan masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Kelurahan Sumbang yang ada di Kecamatan Kota Bojonegoro tidak mau ketinggalan untuk menggalakkan usaha-usaha kecil menengah. Salah satu contoh adalah usaha-usaha kecil yang ada di lingkungan gang Sawahan. Ada beberapa usaha yang tumbuh di lingkungan gang sawahan sebagai bukti kemandirian sebagian masyarakat. Sebagai contoh, percetakan/sablon, konfeksi, jual makanan, rias pengantin, ataupun ronce melati.
Saat ini usaha kecil menengah yang ada dilingkungan gang sawahan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah usaha
ronce melati.
TIKA MELATI merupakan salah satu usaha kecil menengah yang ada di gang Sawahan kelurahan Sumbang yang mampu menyerap tenaga kerja khususnya kaum perempuan kurang lebih sebanyak 20 orang. Usaha seperti inilah yang diharapkan oleh pemerintah untuk selalu terus berkembang agar bisa membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Sri Sukartini (Mbak Tika) sebagai pemilik usaha ronce melati "
TIKA MELATI" sudah bertahun-tahun bergelut dibidang ini semenjak masih berstatus
single alias belum bersuami sampai sudah beranak 3. Semakin lama makin banyak para perempuan yang bergabung untuk ikut meronce melati karena pekerjaan ini benar-benar mampu membantu perekonomian keluarga untuk tetap menghidupkan dapur keluarga mereka.
Tika Melati mulanya melayani pesanan bunga melati untuk pengantin yang ada di dalam kecamatan kota bojonegoro, namun seiring dengan berjalannya tahun hampir perias-perias di seluruh daerah bojonegoro dari ujung timur (Baureno), sampai dengan kecamatan Padangan dan Ngraho. Bahkan saat ini sudah berkembang melayani perias-perias yang ada di kabupaten Lamongan dan Tuban.
Untuk bahan baku yaitu bunga melati dulu awalnya dibeli dari Surabaya yang bersumber dari petani Madura, namun saat ini bahan baku harus didatangkan dari Pekalongan karena dari Surabaya tidak bisa mencukupi kebutuhan. Harga bahan baku-pun bervariasi tergantung permintaan pasar, kadang didapatkan dengan harga Rp. 40.000,- sampai dengan Rp. 250.000,-. Harga jual bunga yang telah dironce juga bervariasi tergantung harga bahan baku.
Dari usaha ronce tersebut Tika Melati tidak hanya mampu menyerap tenaga kerja perempuan, tapi juga tenaga kerja laki-laki sebagai tenaga pengirim bungan melati. Usaha ini merupakan salah satu usaha kebanggan lingkungan gang Sawahan dan kelurahan Sumbang Bojonegoro.
Profil Tika Melati:
Pimpinan : Sri Sukartini (Tika)
Tempat, tanggal Lahir : Bojonegoro, 17 Agustus 1974
Pendidikan : SMA
Suami : Zainul Abidin
Anak : (1) Khoirur Rizqi Haq (2) Dhani Irsyadul Haq (3) Haidar Abqory Haq
Alamat: Jl. P. Polim Gg. Sawahan 50A Bojonegoro
Tlp: 0353-892088 / 0811335175